Uye

Terbaik

Uye

Terbaik

Uye

Terbaik

Uye

Terbaik

Uye

Terbaik

Rabu, 12 Juli 2017

Konsep Dasar Pariwisata

Konsep dan Definisi Pariwisata

Konsep dan definisi tentang pariwisata, wisatawan serta klasifikasinya perlu ditetapkan dikarenakan sifatnya yang dinamis.Dalam kepariwisataan, menurut Leiper dalam Cooper et.al (1998:5) terdapat tiga elemen utama yang menjadikan kegiatan tersebut bisa terjadi.
Kegiatan wisata terdiri atas beberapa komponen utama.

1. Wisatawan
la adalah aktor dalam kegiatan wisata. Berwisata menjadi sebuah pengalaman manusia untuk menikmati, mengantisipasi dan mengingatkan masa-masa di dalam kehidupan.

2. Elemen geografi
Pergerakan wisatawan berlangsung pada tiga area geografi, seperti berikut ini :
a.       Daerah Asal Wisatawan (DAW)
Daerah tempat asal wisatawan berada, tempat ketika is melakukan aktivitias keseharian, seperti bekerja, belajar, tidur dan kebutuhan dasar lain. Rutinitas itu sebagai pendorong untuk memotivasi seseorang berwisata. Dari DAW, seseorang dapat mencari informasi tentang obyek dan daya tarik wisata yang diminati, membuat pemesanan dan berangkat menuju daerah tujuan.

b.      Daerah Transit (DT)
Tidak seluruh wisatawan harus berhenti di daerah itu. Namun, seluruh wisatawan pasti akan melalui daerah tersebut sehingga peranan DT pun penting. Seringkali terjadi, perjalanan wisata berakhir di daerah transit, bukan di daerah tujuan. Hal inilah yang membuat negara-negara seperti Singapura dan Hong Kong berupaya menjadikan daerahnya multifungsi, yakni sebagai Daerah Transit dan Daerah Tujuan Wisata.

c.       Daerah Tujuan Wisata (DTW)
Daerah ini sering dikatakan sebagai sharp end (ujung tombak) pariwisata. Di DTW ini dampak pariwisata sangat dirasakan settingga dibutuhkan perencanaan dan strategi manajemen yang tepat. Untuk menarik wisatawan, DTW merupakan pemacu keseluruhan sistem pariwisata dan menciptakan permintaan untuk perjalanan dari DAW. DTW juga merupakan raison d’etre atau alasan utama perkembangan pariwisata yang menawarkan hal-hal yang berbeda dengan rutinitas wisatawan.

3. Industri pariwisata
Elemen ketiga dalam sistem pariwisata adalah industri pariwisata. Industri yang menyediakan jasa, daya tank, dan sarana wisata. Industri yang merupakan unit-unit usaha atau bisnis di dalam kepariwisataan dan tersebar di ketiga area geografi tersebut.Sebagai contoh, biro perjalanan wisata bisa ditemukan di daerah asal wisatawan, Penerbangan bisa ditemukan baik di daerah asal wisatawan maupun di daerah transit, dan akomodasi bisa ditemukan di daerah tujuan wisata.
Pariwisata merupakan kegiatan yang dapat dipahami dari banyak pendekatan. Dalam Undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dijelaskan bahwa :
1.      Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tank wisata yang dikunjungi, dalam jangka waktu sementara.

2.      Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.

3.      Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, dan pemerintah.

4.      Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujudkebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pengusaha.

5.      Usaha pariwisata adalah usaha yang menyediakan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.

6.      Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata.

7.      Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling terkait dalam rangka menghasilkan barang dan/atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.

Menurut WTO (1999:5) yang dimaksud dengan:

a.       Tourism – activities of persons traveling to and staying in places outside their usual environment for not more than one consecutive year for leisure, business and other purposes;
Pariwisata dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya. Perjalanan wisata ini berlangsung dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun secara berturut-turut untuk tujuan bersenang-senang, bisnis dan lainnya.

b.      Visitor – any person traveling to a place other than that of his/her usual environ-ment for less than 12 consecutive months and whose main purpose of travel is not to work for pay in the place visited;
Dapat diartikan pengunjung adalah siapa pun yang melakukan perjalanan ke daerah lain di luar dari lingkungan kesehariannya dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan berturut-turut dan tujuan perjalanan tidak untuk mencari nafkah di daerah tersebut.

c.       Tourist – overnight visitor, visitor staying at least one night In a collective or private accommodation in the place visited;
Wisatawan merupakan pengunjung yang menginap atau pengunjung yang tinggal di daerah tujuan setidaknya satu malam di akomodasi umum ataupun pribadi.

d.      Same day visitor – excursionists,visitor who does not spend the night in a collective or private accommodation in the place visited;
Pengunjung harian adalah ekskurionis, pengunjung yang tidak bermalam di akomodasi umum atau pribadi di daerah tujuan.

Definisi-definisi itu menjabarkan unsur-unsur penting dalam kepariwisataan seperti berikut ini.
(1) Jenis aktivitas yang dilakukan dan tujuan kunjungan
(2) Lokasi kegiatan wisata
(3) Lama tinggal di daerah tujuan wisata
(4) Fasilitas dan pelayanan yang dimanfaatkan yang disediakan oleh usaha pariwisata


Produk Wisata

Yang dimaksud dengan produk menurut Suwantoro (1997:47) dalam bukunya Dasar-Dasar Pariwisata adalah “sesuatu yang dihasilkan melalui suatu proses produksi. Dalam pengertian bahwa tujuan akhir dari suatu proses produksi tidak lain adalah suatu barang (produk) yang dapat digunakan untuk berbagai  tujuan guna memenuhi kebutuhan manusia”.Dari pengertian di atas dapat diartikan  bahwa produk adalah hasil dari suatu proses produksi, di mana menghasilkan suatu barang/produk yang dapat digunakan sebagai alat pemenuhan kebutuhan manusia. 

Menurut pendapat Kotler dan Fox dalam Yoeti (2001:125) memberikan batasan produk industri jasa pariwisata sebagai berikut:
“A product is anything that can be offered to a market for attention, acquisition, use or consumtion that might satisfy a needs and wants. It includes physical object, programs, services, persons, places, organizations and ideas. Other names for a product would be the offer, value package or benefit bundle”.
  
Berdasarkan pernyataan di atas dapat dijelaskan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat menarik perhatian pasar agar dapat memakai atau mengkonsumsi, yang mungkin dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan (dalam hal ini adalah para wisatawan). Termasuk dalam pengertian ini antara lain objek-objek wisata, program perjalanan, berbagai bentuk pelayanan yang bersifat pribadi di tempat yang dianggap memiliki nilai dan bermanfaat bagi wisatawan.  

Menurut Andriyanto (2001:13) mengemukakan:
“Secara principal, produk pariwisata dimulai dari ketersediaan sumber yang bersifat fisik (tangible) hingga non fisik (intangible). Secara totalitas lebih condong kepada kategori jasa yang berbentuk tidak nyata (intangible). Batasan tidak nyata ini tidak berarti produk wisata tersebut abstrak, melainkan cara konsumsi di tempat (consume in situ)”.

Dalam penjualan terhadap produk yang akan dijual diperlukan pertimbangan-pertimbangan lainnya mengenai segala macam hal yang berkaitan dan mendukung keberadaan produk hingga layak jual, menurut Marpaung (2002:113) dalam buku Pengetahuan Kepariwisataan menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam produk, antara lain:
1.      Kualitas, dalam arti memenuhi persyaratan yang dikehendaki dan merupakan pengharapan konsumen atas produk.
2.      Value/nilai produk, sejauhmana kegunaan produk tersebut bagi konsumen. Nilai produk ini juga dapat tercermin dalam harga secara langsung atau tidak langsung.
3.      Variasi produk, jangan sampai hal ini menjadi konflik antara fungsi marketing (terutama untuk perluasan pasar dengan mempertinggi produksi) dengan pihak pelaksana (operation), di mana pihak ini ingin memaksimalkan efisiensi proses produksi untuk memenuhi permintaan konsumen/pasar dengan tepat.
  
Dalam kepariwisataan menurut Suwantoro (1997:48), “produk wisata merupakan gabungan dari berbagai komponen, antara lain; atraksi suatu daerah tujuan wisata, fasilitas/amenities yang tersedia, aksesibilitas ke dan dari daerah tujuan wisata”.

Dengan kata lain, bentuk daya tarik yang dimiliki oleh suatu objek merupakan elemen penting dari sebuah produk wisata. Bentuk daya tarik wisata dan potensi yang dimiliki suatu objek wisata juga akan menentukan jenis aktivitas yang dilakukan dan jenis fasilitas yang dibutuhkan.

Berdasarkan Undang-Undang No. 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan pasal 4 menjelaskan bahwa objek dan daya tarik wisata (tourist attraction) terdiri atas :
a)      Objek dan daya tarik wisata ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang berwujud keadaan alam, serta flora dan fauna.
b)      Objek dan daya tarik wisata hasil karya manusia yang berwujud museum, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, seni dan budaya, wisata agro, wisata tirta, wisata buru, wisata petualangan alam, taman rekreasi dan tempat hiburan.
c)      Objek wisata budaya, antara lain benteng kuno, masjid kuno, gereja kuno, museum, keraton, monument, candi, kesenian daerah, rumah adat, dan upacara adat.


Jenis-Jenis Pariwisata
1.      Pariwisata budaya; seperti kunjungan ke candi, masjid agung, museum dan keraton.
2.      Pariwisata olahraga; seperti mendaki gunung, berenang di pantai, dan mendayung di telaga.
3.      Pariwisata untuk menikmati perjalanan atau pariwisata petualangan; seperti menjelajah rimba,mengarungi samudera, dan napak tilas.
4.      Pariwisata yang hanya untuk tujuan rekreasi; seperti kunjungan ke taman rekreasi dan pantai.
5.      Pariwisata sambil mengadakan pertemuan atau konferensi, seperti konferensi PATA dan KTT ASEAN yang dilaksanakan di Bali.
6.      Pariwisata sambil berdagang.


Faktor-Faktor Pendukung Dunia Pariwisata
1.      Memiliki banyak objek pariwisata di berbagai daerah
2.      Memiliki alam yang sangat indah
3.      Memiliki berbagai peninggalan sejarah pada masa lalu
4.      Memiliki berbagai budaya yang unik
5.      Rakyat yang ramah tamah


Manfaat Pariwisata
1.      Menciptakan lapangan kerja
2.   Meningkatkan penghasilan bagi masyarakat, baik dari pelayanan jasa maupun dari penjualan barang cinderamata
3.      Meningkatkan pendapatan Negara
4.      Mendorong pembangunan daerah
5.      Menambahkan rasa cinta tanah air dan budaya bangsa





Definisi Pariwisata Menurut Para Ahli
Menurut KBBI, Pariwisata; Pelancongan; Turisme adalah kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan untuk rekreasi. 
Menurut Undang-undang no 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan, Pariwisata adalah "Berbagai macam kegiatan wisata dan didukung fasilitas serta layanan yang disediakan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan penhgusaha"
Menurut WTO atau World Tourism Organization, Pariwisata adalah kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya.

Beberapa ahli juga mengemukakan pengertian Pariwisata, berikut daftar lengkap pengertian Pariwisata menurut para ahli dari luar dan dalam negeri :

·         James J. Spillane (1982)
Pariwisata adalah kegiatan melakukan perjalanan dengan tujuan mendapatkan kenikmatan, mencari kepuasan, mengetahui sesuatu, memperbaiki kesehatan, menikmati olahraga atau istirahat, menunaikan tugas, berziarah dan lain-lain.

·         Koen Meyers (2009)
Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh semntara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan  untuk menetap atau mencari nafkah melainkan hanya untuk memenuhi  rasa ingin tahu, menghabiskan waktu senggang atau libur serta tujuan-tujuan lainnya.

·         Kodhyat (1998)
Pariwisata adalah perjalanan dari suatu tempat ketempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau keserasiaan dan kebahagiaan dengan lingkungan dalam dimensi sosial, budaya, alam dan ilmu.

·         Burkart dan Medlik (1987) 
Pariwisata sebagai suatu tranformasi orang untuk sementara san dalam jangka waktu jangka pendek ketujuan-tujuan di luar tempat dimana mereka hidupdan bekerja, dan kegiatan – kegiatan mereka selama tinggal di tempat- tempat tujuan itu.

·         Mathieson dan Wall (1982)
Mendefinisikan pariwisata sebagai serangkaian aktivitas berupa aktivitas perpindahan orang untuk sementara waktu ke suatu tujuan di luar tempat tinggal maupun tempat kerjanya yang biasa, aktivitas yang dilakukannya selama tinggal di tempat tujuan tersebut, dan kemudahan-kemudahan yang disediakan untuk memenuhi kebutuhannya  baik selama dalam perjalanan maupun di lokasi tujuannya.

·         Prof. Salah Wahab (1975)
Pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, peningkatan penghasilan, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktif lainnya. Selanjutnya, sebagai sektor yang komplek, pariwisata juga merealisasi industri-industri klasik seperti industri kerajinan tangan dan cinderamata, penginapan dan transportasi.

·         Prof. Salah Wahab dalam Oka A.Yoeti (1996:116)
Pariwisata dalah suatu aktivitas manusia yang dilakukan secara sadar yang mendapat pelayanan secara bergantian diantara orang-orang dalam suatu Negara itu sendiri/ diluar negeri, meliputi pendiaman orang-orang dari daerah lain untuk sementara waktu mencari kepuasan yang beraneka ragam dan berbeda dengan apa yang dialaminya, dimana ia memperoleh pekerjaan tetap.

·         Prof.K. Krapt dan Prof. Hunziker dalam Oka A.Yoeti (1996:112)
Pariwisata adalah keseluruhan dari gejala-gejala yang ditimbulkan dari perjalanan dan  pendiaman orang-orang asing serta penyediaan tempat tinggal sementara, asalkan orang asing itu tidak tinggal menetap dan tidak memperoleh penghasilan dari aktivitas yang bersifat sementara.

·         Mr. Herman V. Schulard dalam Oka A.Yoeti (1996:114)
Pariwisata adalah sejumlah kegiatan terutama yang ada kaitannya dengan perekonomian secara langsung berhubungan dengan masuknya orang-orang asing melalui lalu lintas di suatu negara tertentu, kota dan daerah.

·         Menurut Robert McIntosh bersama Shaskinant Gupta dalam Oka A.Yoeti (1992:8)
Pariwisata adalah gabungan gejala dan hubungan yang timbul dari interaksi wisatawan, bisnis, pemerintah tuan rumah serta masyarakat tuan rumah dalam proses menarik dan melayani wisatawan-wisatawan serta para pengunjung lainnya.

·         E. Guyer Fleuler
Pariwisata dalam arti modern adalah fenomena dari zaman sekarang yang pada umumnya didasarkan atas kebutuhan, kesehatan dan pergantian hawa. Sedangkan pada khususnya disebabkan oleh bertambahnya pergaulan berbagai bangsa dan kelas masyarakat manusia sebagai hasil dari perkembangan perniagaan, industri, perdagangan, serta penyempurnaan dari alat-alat pengangkutan.

·         Hunziger dan krapf
Menyatakan pariwisata adalah keserluruhan jaringan dan gejala-gejala yang berkaitan dengan tinggalnya orang asing disuatu tempat dengan syarat orang tersebut tidak melakukan suatu pekerjaan yang penting (Major Activity) yang memberi keuntungan yang bersifat permanent maupun sementara.

·         Richard Sihite
Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya semula, dengan suatu perencanaan dan dengan maksud bukan untuk berusaha atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi semata-mata untuk menikmati kegiatan  pertamsyaan dan rekreasi atau untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.

·         Richardson and fluker (2004)
Pariwisata merupakan kegiatan-kegiatan atau orang-orang yang melakukan perjalanan dan tinggal di luar lingkungan mereka selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk bersantai, bisnis dan tujuan lainnya.

·         Soekadijo (1996)
Pariwisata adalah gejala yang komplek dalam masyarakat, didalamnya terdapat hotel, objek wisata, souvenir, pramuwisata, angkutan wisata, biro perjalanan wisata, rumah makan dan banyak lainnya.

·         Suwantoro (1997)
Pariwisata adalah suatu proses kepergiaan sementara dari seseorang atau lebih menuju tempat lain dari luar tempat tinggalnya karena suatu alasan dan bukan untuk melakukan kepergian yang menghasilkan uang.

·         Kusdianto (1996)
Pariwisata adalah suatu susunan organisasi, baik pemerintah maupun swasta yang terkait dalam pengembangan, produksi dan  pemasaran  produk suatu layanan yang memenuhi kebutuhan dari orang yang sedang bepergian.

·         Gamal (2002)
Pariwisata difenisikan sebagai bentuk. Suatu proses kepergian sementara dari seorang, lebih menuju ke tempat lain di luar tempat tinggalnya. Dorongan kepergiaanya adalah karena berbagai kepentingan ekonomi, sosial, budaya, politik, agama, kesehatan maupun kepentingan lain.

·          Anonymous, ahli yang tidak teridentifikasi (1986)
Pariwisata adalah kegiatan seseorang dari tempat tinggalnya untuk berkunjung ke tempat lain dengan perbedaan pada waktu kunjungan dan motivasi kunjungan.


Ya, begitulah pariwisata, satu kata yang memiliki makna yang sangat luas, sehingga banyak ahli yang mendefinisikannya. Dari pendapat-pendapat diatas;

Definisi Pariwisata secara Umum yaitu:
Keseluruhan kegiatan pemerintahan, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan.

Definisi Pariwisata secara Teknis yaitu:
Rangkaian kegiatan yang dilakukan manusia baik secara perorangan maupun berkelompok di dalam wilayah negara sendiri atau di negara lain dengan menggunakan jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan pemerintah, badan usaha dan masyarakat.





Share:

Tips Jitu Mancing Ikan Bawal di Kolam Pancingan

Sekilas Tentang Ikan Bawal

Sebelum agan-agan mempelajari tips-tips jitu buat mancing bawal di empang atau kolam pemancingan, sebelumnya mari kita ingat-ingat dulu karakter ikan bawal. Ikan bawal adalah ikan yang galak, predator kecil, sehingga bergigi sangat tajam dan kuat. Karakter ikan bawal ini suka bergerombol, tak beda dengan nila dan tawes. Ukuran ikan bawal yang besar bisa mencapai 20Kg bahkan lebih. Ikan bawal ini jika tersakiti maka dia akan meloncat dari dalam air seperti terbang menyambar-nyambar kesana kemari. Gerakan ikan bawal sangat gesit, dan juga termasuk "IKAN CERDAS", yang mudah mengingat suatu hal seperti mengingat rasa sakit ketika terkena kail, jadi dia gemar menghindar dari senar pancing.  Bentuk morfologi ikan  bawal ini pipih atau gepeng dan bersisik tebal. Ini pasti agan-agan dah pada ngerti dah, cuma ngingetin aja, soalnya ada hubungan yang erat dengan strategi memancingnya dan tips-tips jitu buat mancing ikan bawal di empang atau kolam pemancingan, gan. Ikan bawal gemar di dasar kolam ataupun di tengah-tengah, tak tentu mendekamnya, hanya saja ikan bawal ini kalau sudah menganggap suatu tempat sebagai rumahnya, maka dia akan cenderung kembali ke rumah itu meskipun telah berkeliaran kesana kemari dalam kolam, bahkan meskipun telah di usik. Mulut ikan bawal ini agak menghadap ke atas, jadi menguntungkan pemancing yang pakai umpan melayang, dah.

Ikan bawal ini ketika dewasa lebih bersifat OMNIVORA, yaitu pemakan apa saja baik daging maupun dari tumbuhan, akan tetapi ketika kecil, ikan bawal lebih bersifat CARNIVORA atau pemakan daging (ini berkaitan dengan umpan mancing, gan). Makanan yang paling digemari ikan bawal adalah hewan dari kelompok Crustacea seperti udang karang, lobster, serta teritip; hewan dari kelompok hewan kecil-kecil (mikro) yang tak penting buat dibahas disini sebab tak mudah untuk dijadikan umpan mancing.

Berdasarkan uraian tentang karakteristik ikan bawal tersebut, maka dapat dijadikan tips-tips jitu buat mancing ikan bawal di empang atau kolam pemancingan, gan.

Tips Jitu 1: Penggunaan Alat Pancing yang Tepat untuk Mancing Ikan Bawal di Empang atau Kolam Pemancingan

Hal yang sangat penting yaitu alat pancing untuk ikan bawal adalah "Menggunakan senar pancing yang kuat tapi berukuran kecil, dan Jangan menggunakan PE (nylon) secara keseluruhan. Menggunakan PE secara keseluruhan hanya akan menakuti ikan bawal yang sangat tajam penglihatannya ini. Tips Jitu pertama buat mancing ikan bawal di empang atau kolam adalah menggunakan senar pancing  yang sangat kecil tapi kuat, kemudian disambung dengan PE sekitar 4 cm di bagian kail. Senar pancing yang kecil ini diharapkan agar ikan bawal tak dapat melihat senar pemancing, sedangkan PE 4cm diharapkan agar tidak putus terkena gigi-gigi gergaji dari ikan bawal. Mengapa menggunakan senar pancing yang kecil? Jawabnya adalah karena ikan bawal itu sangat cerdas dan tajam penglihatannya pada senar pancing.
Untuk ikan bawal berukuran sampai 3 Kg, sebaiknya menggunakan senar pancing OGL atau HCN yang sangat lentur kuat dengan ukuran 0,20-0,23 mm (yang tebalnya hanya sama dengan 0,17-0,18 mm senar pancing biasa tapi kekuatannya sebanding dengan senar pancing umumnya setebal 0,19 - 021 mm); senar pancing Orca LT ataupun Orca Eagle 0,18 - 0,20 mm dan senar pancing Blood S.O 0,18 - 0,20 mm. Senar pancing OGL dan HCN menjadi rekomendasi utama karena warnanya terbukti paling tidak menakuti bawal dan paling lentur diantara lainnya. Jika agan kehabisan stok senar pancing OGL dan HCN, maka kami rekomendasikan menggunakan Orca Eagle atau ORCA LT. Sambungan dari senar pancing ke PE bisa menggunakan swifl kecil yang kuat seperti produk Kaizen atau lainnya dari bahan baja hitam. PE yang digunakan sebaiknya berwarna agak gelap sesuai warna air, dengan ukuran 0,20 dibuat double. Ujung PE yang satu ditali pada swifl, dan ujung PE lainnya ditali pada kail. PE ini nantinya akan tergeletak didasar kolam. Ukuran kail jangan terlalu besar, sebab ikan bawal akan sulit menelan umpan, tapi jangan terlalu kecil sebab akan membengkok. Kail bisa dipilih yang Bagus seperti dari produk Sasame I-R (bukan wormer), yang cukup kuat untuk menahan hentakan ikan bawal yang terbang kesana kemari saat kena kail. 
Apabila agan memancing ikan bawal tidak pakai umpan, maka tips jitu pertama dari kami adalah agan cukup menggunakan senar pancing yang kecil dan harus sangat lentur, produk OGL atau HCN. Senar pancing harus lentur sebab agar peka terhadap gerakan bawal yag gesit agar tidak terlambat menghentakkan senar pancing saat ikan bawal menabrak senar pancing. Itu hanya bagus pada produk OGL dan HCN, gan.
Tips Jitu Lainnya dalam memancig ikan bawal di empang atau kolam pemancingan adalah: Gunakan pelampung busa benang sekecil mungkin dan buat agak masuk dari permukaan air. Pelampung disini fungsinya bukan untuk mengangkat kail dan umpan, akan tetapi hanya meluruskan senar pancing ke atas dan sebagai penanda (indikator) dari dimakannya umpan atau tertabraknya senar pancing oleh si ikan bawal.  Mengapa pelampung harus kecil? Sebab dalam memancing ikan bawal di empang atau kolam pemancingan, dibutuhkan pelampung yang sangat peka. Bentuk morfologi ikan bawal yang pipih menjadikan ikan ini sangat jarang menabrak senar pancing tepat di bagian tengah kepala, akan tetapi kebanyakan hanya menyerempet di bagian tubuh samping saja, sehingga jika agan menggunakan pelampung yang besar maka pelampung tidak akan bergerak dan agan tidak akan tahu jika senar pancing agan telah terserempet tubuh ikan bawal. Dengan pelampung gabus yang kecil (kira-kira berdiameter 3 mm dan tinggi 4 mm) maka serempetan kecil saja akan mengakibatkan pelampung bergerak sehingga agan dapat cepat-cepat menyerobot ikan bawal. Agan tak perlu bingung mencari pelampung busa benang.  Mengapa pelampung harus dibuat sedikit masuk dari permukaan air? Ini untuk menghindari terlalu banyak goncang akibat gerakan permukaan air kolam atau empang pemancingan, serta jika ternyata kail agan menumpang di bagian tubuh ikan, maka akan terlihat jelas sebab posisi pelampung akan menjadi muncul di permukaan air kolam. Agan tinggal nunggu sampai pelampung itu bergerak, dan kemudian hentakkan lurus ke atas agak keras. Kemungkinan besar kail agan akan menancap di badan ikan bawal. Agan harus memperhatikan tips-tips jitu utama ini dalam memancing ikan bawal di kolam agar hasilnya maksimal.

Tips Jitu 2: Mencermati Gerakan Permukaan Air Kolam Pemancingan Saat Mancing Ikan Bawal di Empang atau Kolam Pemancingan

Mencermati gerakan permukaan air kolam menjadi tips jitu yang sangat penting dalam memancing ikan bawal. Apabila ikan bawal berdiam di suatu tempat di dalam empang atau kolam pemancingan, umumnya akan memberikan tanda berupa keruh nya air kolam atau ada gerakan memutar benda-benda kecil di permukaan kolam, atau bahkan air nya sendiri terlihat bergerak memutar. Kondisi lain dari dari pertanda adanya ikan bawal di bawah permukaan air kolam adalah munculnya sedikit minyak-minyak ke permukaan air, maka kemungkinan besar ada ikan bawal mendekam di tempat itu.
Apabila agan hendak menjatuhkan kail di tempat yang dicurigai ada ikan bawal tersebut, maka menjatuhkan kail nya harus sangat pelan-pelan agar ikan bawal tidak kabur. Ikan bawal akan segera ngiprit melihat gerakan benda aneh yang cepat, tidak seperti ikan lele yang agak cuex dengan gerakan yang tak terlalu menakutkan. 

Tips Jitu 3: Memahami Gerakan Pelampung

Jika agan memancing bawal dengan umpan, maka Tips jitu yang penting adalah jangan terburu-buru menghentakkan joran ketika pelampung baru bergerak sedikit-sedikit, akan tetapi hentakkan joran ketika pelampung benar-benar telah terbawa masuk ke dalam air kolam. Berbeda halnya jika agan memancing tanpa umpan atau setekan, maka tips jitu dalam memancing ikan bawal di empang atau kolam bawal adalah: segera hentakkan joran ke atas lurus dengan agak keras ketika pelampung agan bergerak sedikit atau bergeser dari posisi semula kesamping atau memutar, sebab itu bawal sudah menempel atau mendorong senar pancing agan. Apabila pelampung masuk sangat dalam ke dalam kolam, biasanya justru akan meleset dari kail agan, akan tetapi ini juga tidak selalu meleset. Tips memahami gerak pelampung dalam memancing ikan bawal di kolam pemancingan ini sepertinya sepele, tapi sangat sangat penting.

Tipis Jitu 5: Peracikan Umpan dalam Mancing Ikan Bawal

Seperti telah diuraikan sebelumnya, ikan bawal ini ketika dewasa bersifat omnivora atau pemakan segala, baik daging ataupun bukan daging. Terkesan aneh tapi nyata, ditempat kami pernah trend umpang biji kacang panjang dalam memenangkan lomba mancing ikan bawal. Tips jitu yang perlu diingat terkait dengan mancing ikan bawal di kolam pemancingan ini adalah bahwa bawal sangat mudah bosan, atau ingat dia makan apa ketika terkena kail, sehingga ikan bawal tidak lagi suka dengan umpan-umpan yang dulunya dia suka. Umpan-umpan yang baik digunakan untuk mancing ikan bawal seperti: tempe mentah, cacing (gunakan cacing posfor pada malam hari), udang, dan pelet STELLA dengan aroma yang menyengat, berganti-ganti tiap minggunya. Umpan pelet STELLA ini umumnya manjur pada kondisi air yang agak tenang atau tidak terlalu sirkulatif. Agan juga dapat menggunakan essen-essen produk STELLA untuk meracik umpan, yaitu dengan essen vanila, tengiri, melon, dan lainnya. Umpan bagus lainnya adalah anak tawon, hati, usus, dan lainnya. Agan silahkan coba umpan aneh-aneh yang paling jarang digunakan di tempat agan mancing, semoga bawal menyukainya :). Jika umpan itu sudah banyak digunakan di kolam atau empang pemancingan tempat agan mancing, ikan bawa umumnya sudah bosan.
Dalam menggunakan umpan, sebaiknya agan gunakan dulu Bom umpan. Caranya adalah pelet STELLA dicairkan sampai agak cair dengan air, dan larutan itu disiram pelan-pelan di lapak agan. Ikan bawal ini berperilaku menggerombol, sehingga jika bom umpan agan disukai ikan bawal, maka akan datang langsung segerombolan ikan bawal itu sehingga ini sangat menguntungkan pemancing.

Tips Jitu 6: Berdoa dan Pantang Menyerah dalam Menggaet Ikan Bawal di Empang atau Kolam Pemancingan

Wah kalo ini mah bukan tips jitu Tapi pantang menyerah itu kunci nomor satu dalam memancing ikan  gan.   
                                                     >>>>SEMOGA SUKSES<<<<.

Share:

Sapta Pesona

1. DEFINISI SAPTA PESONA
Sadar Wisata dapat didefinisikan sebagai sebuah konsep yang menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap komponen masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kepariwisataan di suatu wilayah dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sapta Pesona merupakan jabaran konsep Sadar Wisata yang terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata melalui perwujudan tujuh unsur dalam Sapta Pesona tersebut.
Logo Sapta Pesona berbentuk matahari tersenyum yang menggambarkan semangat hidup dan kegembiraan. Tujuh sudut pancaran sinar yang tersusun rapi di sekeliling matahari menggambarkan unsur-unsur Sapta Pesona yang terdiri dari : unsur Aman, Tertib, Bersih, Sejuk, Indah, Ramah dan Kenangan.

1.      AMAN
Suatu kondisi lingkungan di destinasi pariwisata atau daerah tujuan wisata yang memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :
      • Tidak mengganggu kenyamanan wisatawan
      • Menolong dan melindungi wisatawan
      • Menunjukkan sifat bersahabat terhadap wisatawan
      • Memelihara keamanan lingkungan
      • Membantu memberi informasi kepada wisatawan
      • Menjaga lingkungan yang bebas dari bahaya penyakit menular
      • Meminimalkan risiko kecelakaan dalam penggunaan fasilitas publik
2.     TERTIB
Suatu kondisi lingkungan dan pelayanan di destinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan sikap disiplin yang tinggi serta kualitas fisik dan layanan yang konsisten dan teratur serta efisien sehingga memberikan rasa nyaman dan kepastian bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain:
      • Mewujudkan budaya antri
      • Memelihara lingkungan dengan mentaati peraturan yang berlaku
      • Disiplin waktu/tepat waktu
      • Serba jelas, teratur, rapi dan lancar
3.     BERSIH
Suatu kondisi lingkungan serta kualitas produk dan pelayanan di destinasipariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang sehat/hygienik sehingga memberikan rasa nyaman dan senang bagi wisatawan dalam melakukan perjalanan atau kunjungan ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :
      • Tidak membuang sampah sembarangan
      • Menjaga kebersihan lingkungan objek wisata
      • Menjaga lingkungan yang bebas dari polusi udara
      • Menyiapkan sajian makanan dan minuman yang higienis
      • Menyiapkan perlengkapan penyajian makanan dan minuman yang bersih
      • Pakaian dan penampilan petugas bersih dan rapi.
4.     SEJUK
Suatu kondisi di destinasi pariwisata/daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang sejuk dan teduh yang akan memberikan perasaan nyaman bagi wisatawan dalam melakukan kunjungannya ke daerah tersebut.
Bentuk aksi yang perlu diwujudkan antara lain :
Melaksanakan penghijauan dengan menanam pohon
Memelihara penghijauan di lingkungan objek wisata
Menjaga kondisi sejuk dalam berbagai area di daerah tujuan wisata
5.     INDAH
Suatu kondisi di daerah tujuan wisata yang mencerminkan keadaan yang indah dan menarik dan memberikan kesan yang mendalam bagi wisatawan sehingga mewujudkan potensi kunjungan ulang serta mendorong promosi ke pasar wisatawan yang lebih luas
Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan antara lain :
      • Menjaga objek wisata dalam tatanan yang estetik, alami dan harmoni
      • Menata lingkungan secara teratur
      • Menjaga keindahan vegetasi, tanaman hias dan peneduh.
6.      RAMAH
Suatu kondisi lingkungan yang bersumber dari sikap masyarakat di destinasi pariwisata yang mencerminkan suasana yang akrab dan terbuka.
Bentuk Aksi yang perlu diwujudkan :
      • Bersikap sebagai tuan rumah yang baik serta selalu membantu wisatawan
      • Memberi informasi tentang adat istiadat secara sopan
      • Menunjukkan sikap menghargai dan toleransi terhadap wisatawan
      • Memberikan senyum yang tulus

7.     KENANGAN
Suatu bentuk pengalaman yang berkesan di destinasi pariwisata yang akan memberikan rasa senang dan kenangan yang indah bagi wisatawan.
      • Bentuk aksi yang perlu diwujudkan :
      • Menggali dan mengangkat keunikan budaya local
      • Menyajikan makanan dan minuman khas lokal yang bersih dan sehat
      • Menyediakan cinderamata yang menarik, unik/khas serta mudah dibawa\

2. TUJUAN DAN MANFAAT SAPTA PESONA
Sadar wisata merupakan bagian akar pohon pariwisata, dalam artian bahwa sadar wisata menjadi dasar atau fondasi yang kuat sehingga pohon pariwisata tumbuh dengan kuat. Sadar wisata juga merupakan kekuatan dalam unit-unit kerja yang menduung organisasi pariwisata. Pesona adalah merupakan kebijakan dalam dunia pariwisata tanah air. Melalui Sapta Pesona, diharapkan terwujudkan suasana kebersamaan semua pihak untuk terciptanya lingkungan alam dan budaya budaya luhur bangsa. Dahulu masyarakat mengenal Kelompok Sadar Wisata dan merasakan pentingnya program tersebut. Program ini menggambarkan partisipasi dan dukungan segenap masyarakat dalam mendorong terwujudnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya kepariwisataan di suatu destinasi wilayah.

a.)   Tujuan Sapta Pesona
Sapta Pesona bertujuan; (1) meningkatkan pemahaman segenap komponen masyarakat untuk menjadi tuan rumah yang baik dalam mewujudkan iklim yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya pariwisata serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (2) Menggerakkan dan memotivasi kemampuan serta kesempatan masyarakat sebagai wisatawan untuk menggali dan mencintai tanah air.

Cara menumbuhkan sapta pesona ada berbagai macam, diantaranya adalah:
    1. Harus ada kesadaran akan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban
Kita harus selalu sadar bahwa setiap perilaku kita dalam bergaul dengan wisatawan di daerah wisata apa pasti akan menimbulkan hak dan kewajiban masing- masing yang harus dijalankan dengan seimbang dan selaras.
    2. Membangun sistem keamanan yang kuat
Sistem keamanan bisa dibangun dan direncanakan mulai dari hal yang kecil dan dari lingkup yang kecil juga, misalnya sikap disiplin dalam berbagai hal.
    3. Ketaatan pada hukum
Taat pada hukum artinya bahwa negara kita adalah negara hukum dan kita harus menjunjung tinggi dan menjaga sistem hukum yang ada agar keberadaannya mampu melindungi hak dan kewajiban wisatawan.
    4. Disiplin dalam melakukan segala sesuatu
Setiap warga masyarakat diharapkan mampu disiplin baik secara individu maupun dalam interaksi dengan orang lain terutama wisatawan dimanapun sehingga akan menumbuhkan rasa saling menghargai yang secara tidak langsung memberikan rasa aman bagi wisatawan.

b.)   Manfaat Sapta Pesona
Sapta pesona memberikan manfaat yang beraneka ragam, diantaranya:
    1. Menumbuhkan citra positif bagi daerah tujuan wisata
    2. Keinginan berkunjung bagi wisatawan semakin besar
    3. Terciptanya keharmonisan dan keteraturan
    4. Terbentuknya masyarakat yang berbudaya baik
    5. Mencegah terjadinya konflik
    6. Meningkatkan rasa saling percaya

Share: